Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 April 2015

Tips Untuk Wawancara Kerja yang Sukses

Tips Untuk Wawancara Kerja yang Sukses - Jika anda diundang untuk wawancara kerja (interview), siapkan curiculum vitae sebaik mungkin. Wawancara biasanya paling lama berlangsung selama 30 menit sampai satu jam, dan mungkin disertai juga dengan penjelasan singkat mengenai tanggung jawab pekerjaan Anda nantinya.

Seperti dikutip dari laman resmi Sampoerna.com berikut adalah beberapa tips agar Anda bisa sukses dalam sesi wawancara. Persiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di bawah:
  • Apa saja kelebihan yang saya miliki dan keuntungan apa yang dapat saya berikan ke perusahaan ini? [menilai sendiri kelebihan dan kekurangan Anda]
  • Apa yang telah Saya pelajari dari kesuksesan maupun kegagalan Saya di masa lalu?
  • Area mana saja dari diri Saya yang masih dapat ditingkatkan?

Kenali perusahaannya

Berusaha mencari tahu segala hal mengenai perusahaan tempat anda diwawancara adalah penting. Anda dapat mencari informasi mengenai posisi apa yang ditawarkan. Anda juga bisa mencari informasi mengenai riwayat perusahaan, apa saja produknya dan apa saja keberhasilannya.

Jangan takut bertanya

Anda dapat menanyakan beberapa hal yang Anda anggap penting ke pewawancara Anda. Tanyakan semua secara singkat, jelas dan padat, tanpa mengurangi esensi dari pertanyaan itu sendiri.

Percaya Diri

Dengan mengundang Anda untuk interview, perusahaan menilai bahwa Anda memang memiliki potensi untuk mengisi posisi tersebut. Iniliah nilai jual Anda dan dari hal iniliah Anda dapat membangun kepercayaan diri Anda.

Mendengar

Dalam sesi wawancara, Anda tidak hanya harus menceritakan detil mengenai pengalaman atau nilai jual Anda, tetapi Anda juga harus mendengar secara seksama apa saja yang ditawarkan perusahaan.

Persiapan yang Baik

Baca iklan lowongan dengan baik, Di sana Anda dapat menemukan informasi mengenai apa saja tanggung jawab Anda nantinya. Datang lebih awal dari jadwal. Apabila Anda akan terlambat, lebih baik Anda segera menginformasikannya kepada pewawancara.

Gambar Psikotes

Psikotes gambar ini kelihatannya tidak terlalu sulit dikerjakan, tetapi tahukah anda makna dibalik psikotes gambar ini, semua karakter kepribadian anda akan terungkap dengan jelas dari setiap goresan pensil yang anda berikan. Sebaiknya anda memahami bagaimana cara menggambar yang benar pada saat mengikuti psikotes ini, baca juga mengenai:
Salah satu contoh soal psikotes gambar adalah tes warteg yakni tes menyempurnakan gambar, cara menjawabnya adalah; semua gambar didalam kotak dalam bentuk belum lengkap jadi tugas anda hanya menyelesaikan/melengkapi semua gambar dalam kotak tersebut. Beberapa contoh psikotes yang terkait dengan psikotes warteg ini diantaranya:
Soal Tes Warteg
Contoh Tes Warteg
Gambar psikotes diatas salah satu contoh dari sekian banyak soal psikotes gambar yang akan anda hadapi saat ujian psikotes kerja.

Soal TPA (Tes Potensi Akademik)

Soal Tes Potensi Akademik (TPA) bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam bidang keilmuan akademis seperti kemampuan berhitung dan berpikir secara logis. Kemampuan ini penting untuk bidang yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat teknikal, di bawah ini kami berikan beberapa Contoh Soal TPA.
Beberapa contoh Soal-soal TPA diantarnya:
1. Agama : Atheis
    A. Sandal : Sakit kaki
    B. Tali : Jatuh
    C. Menikah : Bujang
    D. Antena : Sinyal
    E. Buku : Bodoh
2. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?
    A. Jeruk Bali
    B. Semangka
    C. Melon
    D. Salak Magelang
    E. Jeruk Medan
3. 3/8 dari 40% adalah ?
    A. 0,15
    B. 0,11
    C. 16 %
    D. 15,5%
    E. 0,13
 
4. Volume ember jika penuh adalah 42,5 liter. Namun hanya terisi 3/5 saja saat ini. Dan diambil lagi oleh Andi sehingga kini hanya terisi 1/5 saja. Berapa literkah yang diambil oleh Andi ?
    A. 17 liter
    B. 8,5 liter
    C. 17,5 liter
    D. 8 liter
    E. 34 liter 
5. Sebagian perajin tempe mengeluhkan harga kedelai naik. Pak Anto seorang perajin tempe.
    A. Pak Anto pasti mengeluhkan harga kedelai naik.
    B. Pak Anto tidak mengeluhkan harga kedelai naik.
    C. Harga kedelai bukanlah keluhan Pak Anto
    D. Pak Anto mungkin ikut mengeluhkan harga kedelai naik
    E. Harga kedelai naik atau tidak, pak Anto tetap mengelu